AJAX adalah kependekan dari Asycronous
Javascript and XML, dalam bahasa indonesianya asinkron antara javascript dan
XML, pengertian mudahnya menggabungkan antara javascript dan xml untuk
mengakses sumber data di server. Jadi server tidak diakses secara langsung,
biarkan mesin ajax
yang mengaksesnya. Javascript sebagai pemrograman di sisi client (artinya
program yang dibuat dengan javascript, bisa dijalankan tanpa menggunakan
server) sekarang ini bisa digunakan untuk mengakses server secara asinkron (di
belakang layar, artinya proses akses tidak terlihat oleh user). Dan XML
digunakan untuk format data hasil kembalian dari server. Javascript bisa
mengakses server dengan menggunakan suatu object yang disebut dengan
XMLHttpRequest(). Ini object loh, sudah built-in dalam mesin javascript,
sehingga anda tidak perlu membuatnya. Object inilah yang akan menjadi inti
mesin dari AJAX,
dari mengkases data sampai dengan menerima respon dari server, semuanya
dikendalikan oleh object ini. Karena mesin javascript ada di dalam browser,
maka aplikasi web berbasis ajax
akan terpengaruh penggunaan browser, jangan khawatir hampir semua browser
terbaru (mozilla 1.x sampai 2.x atau yang terbaru, IE 5+ sampai yang terbaru,
Opera, Netscape) sudah mendukung object ini.
Dari sini sudah bisa diambil
kesimpulan, yaitu :
* Ajak memiliki unsur :
-javascript
-html/xhtml
-XML
-CSS
* Ajax ditulis dengan javascript, memanfaatkan
object javascript yang sudah ada yaitu XMLHttpRequest.
* Ajax tergantung dengan browser, jika browser
mendukung javascript, maka bisa dipastikan mendukung ajax.
* Berdasarkan pernyataan point no
2 diatas, ajax
merupakan teknologi browser. Benar, hanya memanfaatkan teknologi browser.
* Ajax digunakan untuk mengakses server, dan
user menerima kembalian dari server tidak secara langsung, tetapi masuk ke
dalam mesin ajax
terlebih dahulu, baru ditampilkan. Dan proses ini tidak merefresh halaman.
Hanya bagian tertentu dari halaman web saja yang diganti, sesuai dengan request
tadi.
Jika sudah mengerti tentang
pengertian ajax
diatas, kita lanjutkan fakta tentang ajax.
Penggunaan object javascript (XMLHttpRequest) untuk merequest ke server, dalam
beberapa browser tidak sama. Untuk browser keluaran microsoft menggunakan
komponen ActiveX, namanya Microsoft.XMLHTTP, terdapat banyak versi dari
komponen ini, tergantu dari versi browser internet Explorer (IE). Sedangkan
browser keluarga mozilla, seperti firefox, opera menggunakan XMLHttpRequest.
Namanya berbeda tetapi memiliki fungsi yang sama yaitu melakukan request ke
server secara asinkron. Perbedaan ini tidak menjadi masalah, nantinya aplikasi
yang dibuat sama kok.
Dimana peran XML ? XML hanyalah
sebuah format data, XML digunakan untuk menampung data ketika dikirimkan dari
server ke komputer client (web browser). Dokumen xml dibuat sesederhana
mungkin, agar bisa diparser dengan mudah dan cepat. Yang perlu diingat, dengan
menggunakan ajax,
server bukanlah mengirimkan halaman, tetapi data. Ada perbedaan yang tipis antara data dan
halaman jika kita berbicara soal web. Data dalam web adalah inti dari informasi
itu sendiri, tidak peduli bagaimana data tersebut ditampilkan, bahkan data
tidak memiliki tampilan. Tampilan akan dibuat secara on the fly di komputer
client. Sedangkan halaman sudah memiliki tampilan, sudah termasuk didalamnya
data, sehingga jumlah bit yang dikirim oleh server menjadi lebih banyak. Ajax menggunakan XML
sebagai alat angkut datanya karena ke-fleksi-belan format XML. Dokumen xml akan
diparser oleh XML parser, sehingga bisa ditampilkan sesuai dengan keinginan.
Ajax bukan teknologi baru, ajax sudah ada sejak adanya object tersebut
(XMLHttpRequest), hanya saja tidak dimanfaatkan. Untuk pertama kalinya tahun
2005 Jesse James Garret dari Adaptive Path mempublikasikan sebuah artikel
tentang bagaimana mengembangkan web yang berbeda dari web tradisional, ia
menyebutnya dengan AJAX.
Kemudian AJAX mulai populer setelah Google memakainya secara luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar