Powered By Blogger

Senin, 20 Mei 2013

Tentang XML



XML terletak pada inti web service, yang digunakan untuk mendeskripsikan data. Fungsi utama dari XML adalah komunikasi antar aplikasi, integrasi data, dan komunikasi aplikasi eksternal dengan partner luaran. Dengan standarisasi XML, aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat dengan mudah berkomunikasi antar satu dengan yang lain.
XML adalah singkatan dari eXtensible Markup Language. Bahasa markup adalah sekumpulan aturan-aturan yang mendefinisikan suatu sintaks yang digunakan untuk menjelaskan, dan mendeskripsikan teks atau data dalam sebuah dokumen melalui penggunaan tag. Bahasa markup lain yang populer seperti HTML, menggambarkan kepada browser web tentang bagaimana menampilkan format teks, data, dan grafik ke layar komputer ketika sedang mengunjungi sebuah situs web. XML adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk mengolah meta data (informasi tentang data) yang menggambarkan struktur dan maksud/tujuan data yang terdapat dalam dokumen XML, namun bukan menggambarkan format tampilan data  tersebut. XML adalah sebuah standar sederhana yang digunakan untuk medeskrippsikan data teks dengan cara self-describing (deskripsi diri). XML juga dapat digunakan untuk mendefinisikan domain tertentu lainnya, seperti musik, matematika, keuangan dan lain-lain yang menggunakan bahasa markup terstruktur.
Berikut ini adalah contoh sebuah dokumen XML untuk informasi contact person:

  1. <?xml version="1.0" encoding="ISO-8859-1"?><contact>
  2. <contact>
  3. <name>Adi Revolt</name>
  4. <company>PT. Revolt Group</company>
  5. <address>Jl. Antosari - SIngaraja</address>
  6. <city>Tabanan</city>
  7. <state>Indonesia</state>
  8. <zip>82162</zip>
  9. <phone>0000000000</phone>
  10. <email>bent.rich@gmail.com</email>
  11. </contact>

Perhatikan bagaimana mudahnya untuk mengerti tentang makna informasi dan strukturnya pada dokumen XML di atas, sehingga juga akan mudah bagi komputer untuk mengerti dokumen XML ini.
Seperti halnya HTML, XML juga menggunakan elemen yang ditandai dengan tag pembuka (diawali dengan ‘<’ dan diakhiri dengan ‘>’), tag penutup(diawali dengan ‘</ ‘diakhiri ‘>’) dan atribut elemen(parameter yang dinyatakan dalam tag pembuka misal <form name=”isidata”>). Hanya bedanya, HTML medefinisikan dari awal tag dan atribut yang dipakai didalamnya, sedangkan pada XML kita bisa menggunakan tag dan atribut sesuai kehendak kita.

Sekilas Tentang AJAX




AJAX adalah kependekan dari Asycronous Javascript and XML, dalam bahasa indonesianya asinkron antara javascript dan XML, pengertian mudahnya menggabungkan antara javascript dan xml untuk mengakses sumber data di server. Jadi server tidak diakses secara langsung, biarkan mesin ajax yang mengaksesnya. Javascript sebagai pemrograman di sisi client (artinya program yang dibuat dengan javascript, bisa dijalankan tanpa menggunakan server) sekarang ini bisa digunakan untuk mengakses server secara asinkron (di belakang layar, artinya proses akses tidak terlihat oleh user). Dan XML digunakan untuk format data hasil kembalian dari server. Javascript bisa mengakses server dengan menggunakan suatu object yang disebut dengan XMLHttpRequest(). Ini object loh, sudah built-in dalam mesin javascript, sehingga anda tidak perlu membuatnya. Object inilah yang akan menjadi inti mesin dari AJAX, dari mengkases data sampai dengan menerima respon dari server, semuanya dikendalikan oleh object ini. Karena mesin javascript ada di dalam browser, maka aplikasi web berbasis ajax akan terpengaruh penggunaan browser, jangan khawatir hampir semua browser terbaru (mozilla 1.x sampai 2.x atau yang terbaru, IE 5+ sampai yang terbaru, Opera, Netscape) sudah mendukung object ini.

Dari sini sudah bisa diambil kesimpulan, yaitu :

* Ajak memiliki unsur :
            -javascript
            -html/xhtml
            -XML
            -CSS
* Ajax ditulis dengan javascript, memanfaatkan object javascript yang sudah ada yaitu XMLHttpRequest.
* Ajax tergantung dengan browser, jika browser mendukung javascript, maka bisa dipastikan mendukung ajax.
* Berdasarkan pernyataan point no 2 diatas, ajax merupakan teknologi browser. Benar, hanya memanfaatkan teknologi browser.
* Ajax digunakan untuk mengakses server, dan user menerima kembalian dari server tidak secara langsung, tetapi masuk ke dalam mesin ajax terlebih dahulu, baru ditampilkan. Dan proses ini tidak merefresh halaman. Hanya bagian tertentu dari halaman web saja yang diganti, sesuai dengan request tadi.

Jika sudah mengerti tentang pengertian ajax diatas, kita lanjutkan fakta tentang ajax. Penggunaan object javascript (XMLHttpRequest) untuk merequest ke server, dalam beberapa browser tidak sama. Untuk browser keluaran microsoft menggunakan komponen ActiveX, namanya Microsoft.XMLHTTP, terdapat banyak versi dari komponen ini, tergantu dari versi browser internet Explorer (IE). Sedangkan browser keluarga mozilla, seperti firefox, opera menggunakan XMLHttpRequest. Namanya berbeda tetapi memiliki fungsi yang sama yaitu melakukan request ke server secara asinkron. Perbedaan ini tidak menjadi masalah, nantinya aplikasi yang dibuat sama kok.

Dimana peran XML ? XML hanyalah sebuah format data, XML digunakan untuk menampung data ketika dikirimkan dari server ke komputer client (web browser). Dokumen xml dibuat sesederhana mungkin, agar bisa diparser dengan mudah dan cepat. Yang perlu diingat, dengan menggunakan ajax, server bukanlah mengirimkan halaman, tetapi data. Ada perbedaan yang tipis antara data dan halaman jika kita berbicara soal web. Data dalam web adalah inti dari informasi itu sendiri, tidak peduli bagaimana data tersebut ditampilkan, bahkan data tidak memiliki tampilan. Tampilan akan dibuat secara on the fly di komputer client. Sedangkan halaman sudah memiliki tampilan, sudah termasuk didalamnya data, sehingga jumlah bit yang dikirim oleh server menjadi lebih banyak. Ajax menggunakan XML sebagai alat angkut datanya karena ke-fleksi-belan format XML. Dokumen xml akan diparser oleh XML parser, sehingga bisa ditampilkan sesuai dengan keinginan.

Ajax bukan teknologi baru, ajax sudah ada sejak adanya object tersebut (XMLHttpRequest), hanya saja tidak dimanfaatkan. Untuk pertama kalinya tahun 2005 Jesse James Garret dari Adaptive Path mempublikasikan sebuah artikel tentang bagaimana mengembangkan web yang berbeda dari web tradisional, ia menyebutnya dengan AJAX. Kemudian AJAX mulai populer setelah Google memakainya secara luas.

Sejarah Linux



Sejarah Linux

Nama Linux merupakan kombinasi unik antara nama penciptanya dan nama sistem operasi yang menjadi targetnya (UNIX). Semuanya berawal dari sebuah sistem operasi bernama Minix. Minix dibuat oleh Profesor Andrew Tanenbaum. Minix adalah sistem operasi mirip UNIX yang bekerja pada PC. Torvald adalah salah seorang mahasiswa di Universitas Helsinki yang menggunakan Minix. Walaupun cukup bagus, ia belum menganggap Minix memadai. Kemudian pada tahun 1991 ia membuat sistem operasi yang merupakan clone UNIX, yang diberi nama Linux.
Seperti halnya Minix, Linux tidak menggunakan kode apa pun dari vendor UNIX komersial, sehingga Torvalds mendistribusikan linux di internet secara bebas dan gratis. Pada Oktober 5 1991, Torvalds mengeposkan sistem operasinya di newsgroup comp.os.minix. Ia mengumumkan bahwa source code Linux tersedia dan meminta bantuan programmer programmer lain untuk ikut mengembangkannya. Ketika itu Linux masih setengah matang, sistem operasi ini hanya bisa menjalankan sedikit perintah UNIX, seperti bash, gcc dan gnu-make. Saat Linux 1.0 diluncurkan pada 1994, sistem operasi ini telah cukup stabil dan memiliki banyak feature, seperti preemptive multitasking (kemampuan untuk membagi sumber daya CPU untuk banyak aplikasi) dan symmetric multiprocessing (kemampuan untuk membagi tugas di antara banyak CPU). Linux bahkan memiliki maskotnya sendiri yang oleh torvalds dijeaskan sebagai “seekor penguin yang menggemaskan dan ramah, yang kekenyangan setelah makan banyak ikan hering”.
Pada 1996, tim pengembangan Linux yang ada diseluruh dunia mulai
memberikan hasilnya. Tahun itu mereka telah membuat versi Linux untuk sejumlah versi hardware, dari Atari ST sampai Macintosh. Linux terus berkembang pesat, utamanya karena ada sejumlah distributor (seperti RedHat, Caldera, dsb) yang berkompetisi untuk berebut pangsa pasar. Oleh karena itu dibentuk kelompok bernama Linux Standard Base. Kelompok ini bekerja untuk memastikan bahwa beragam distribusi Linux yang ada tetap bisa menjalankan aplikasi yang sama dan saling berinteroperasi. Saat ini ada tujuh distribusi Linux
paling terkenal, yaitu :

1. RedHat Linux, distributor paling populer di AS dan salah satu yang paling
    mudah digunakan.
2. Mandrake Linux, distributor yang menambahkan update dan patch untuk
    RedHat Linux.
3. Caldera Open Linux, distibrusi Linux dengan instalasi dan lingkungan
    pengguna berbasis grafis yang bagus.
4. Suse Linux, distribusi Linux paling populer di Eropa yang juga
    menyediakan perangkat instalasi dan panduan berbahasa Indonesia.
5. Slackware Linux.
6. Debian GNU/Linux.
7. TurboLinux, distribusi Linux paling populer di Asia yang menyediakan
    dukungan untuk set karakter khusus Asia.

Cara menambah widget di bloger

ok gan langsung aja nih caranya...awalnya ane bingung juga.....

1. login ke blogger.com dengan akun kamu

2. di samping kiri ada menu. klik "tata letak"

kamu akan di bawa ke tata letak blog kamu
3. cari tempat gadget yang kosong, entah itu di sidebar,footer atau header. klik "tambah gadget"
4. nahh.. di situ ada daftar gadget. silahkan di pilih... :)
Untuk menambah HTML/ Java/script


Scroll ke bawah dan cari tulisan "HTML/JavaScript"

Isi kolom konten dengan HTML/Java script kalian. jika sudah klik "simpan"
Selamat Mencoba.......X)

Sejarah Okokan



Sejarah Okokan
Okokan adalah salah suatu alat musik bunyi-bunyian yang pada umumnya terbuat dari bahan kayu yang dilobangi hampir menyerupai kentongan, tetapi didalamnya diisi pemukul yang disebut palit. Alat bunyi-bunyian ini umumnya dipasang pada binatang piaraan seperti sapi atau kerbau, yang berfungsi sebagai penghias atau tanda hewan tersebut, okokan ini akan mengeluarkan irama tertentu jika diayun-ayunkan, okokan seperti ini ukurannya relative kecil. Sebagai suatu kelompok masyarakat yang agraris yang selalu dekat dengan tradisi bercocok tanam, okokan juga dipakai sebagai sarana hiburan ataupun acara ritual yang berbau magis.
Banjar Belong, Desa Baturiti Kerambitan,Tabanan,  2km kearah utara dari Pasar Kerambitan.  Desa yang masih asri dengan berbagai tanamannya, jauh dari kesan polusi, disinilah lahir okokan pertama yang lahir dikecamatan Kerambitan. Berawal dari tradisi agraris secara turun temurun dari para tetua atau para leluhur, maka alat musik ini sudah merupakan bagian dari kehidupan petani tradisional di Banjar Belong. Untuk mengisi waktu saat menunggu musim panen, para tetua terdahulu membuat alat musik okokan dalam ukuran yang cukup besar.
Okokan ini tidak dipasang pada binatang piaraan, tetapi dikalungkan langsung pada leher orang dan di ayun-ayunkan, kegiatan ini biasanya diperagakan untuk upacara tertentu dan menghibur diri sambil menunggu musim panen tiba.
“Menurut penuturan tetua Banjar Belong, bermula dari wabah, okokan ini dimainkan untuk mengusir wabah, sesuia kepercayaan bahwa wabah yang menyerang itu disebabkan oleh mahluk halus, maka harus diusir dengan membunyikan alat-alat yang menghasilkan bunyi, maka digunakanlah okokan dengan dimainkan oleh beberapa orang untuk mengusir wabah,” ungkap I Ketut Sudiarsa, mekel kesenian sekaligus ketua okokan.
Ritual ini disebut Ngerebeg, “Untuk menambah sakrak ngerebeg, maka okokan ini diiringi dua buah kendang, yang disebut kendang gede, dibuat kira-kira tahun 1917 selanjutnya kendang gede inilah yang dipercaya warga Banjar Belong diyakini memiliki kekuatan magis, “ tambah Sudiarsa.
Lebih lanjut Sudiarsa menambahkan, setiap ada wabah yang melanda masyarakat seperti cacar, kolera dan sebaginya, maka tetua desa akan mengambil tindakan demi keselamatan warga dengan upacara pecaruan diiringi dengan gegerebegan, selain itu juga dilaksanakan sehabis melakukan upacara tawur kesanga dengan mengelilingi desa.
Lambat laun tradisi ngerebeg ini bukan hanya dilakukan berkaitan dengan acara ritual, tetapi juga pada kegiatan-kegiatan seperti acara keramain, lomba desa, 17agustusan, penyambutan pejabat serta pertunjukan untuk wisatawan. “berawal dari ide tokoh pariwisata,AA Ngurah Oka Silagunada, untuk menampilkan okokan ini sebagai atraksi kesenian, maka warga Banjar Belong, membentuk sekaa okokan yang diiringi dua buah kendang gede, yang melibatkan seluruh anggota banjar yang berjumlah 45 kepala keluarga maka terbentuklah Sekaa Okokan Mekar Sari pada tahun 1991,” tambah Sudiarsa
“Pertama kalinya okokan ini ditampilkan secara komersial pada bulan Juni 1991, di Hotel Putri Bali di Nusa Dua, pementasan pertama kalinya ini mendapat sambutan yang sangat meriah dari wisatawan mancanegara, bahkan saking tertariknya beberapa wisatawan meminjam okokan yang sedang dimainkan untuk sekedar mencoba memainkannya sendiri,”ungkap Sudiarsa.
Setelah pementasan yang pertama itu, tidak berselang lama Sekaa Okokan Mekar sari mulai mendapat tawaran untuk pentas dibeberapa hotel di Nusa Dua dan sekitarnya. “Saking seringnya pentas,okokan peninggalan tetua kami sudah mulai rusak. Dengan kondisi seperti itu, maka hasil musyawarah warga banjar yang sekaligus anggota sekaa okokan bertekad memperbarui okokan dengan jalan membuat yang baru, kayu yang kami gunakan adalah Kayu Sane, sebelum proses pembuatannya  diadakan upacara nunas raos dan mohon petunjuk dari leluhur di pura sesuhunan yang ada di banjar adat kami, “tambah bapak dengan kumis tebal ini.
Untuk mengembalikan kemagisan okokan yang baru dibuat,maka diadakanlah upacara Pemelaspasan dan Masupati pada tanggal 20 November 1991 yang dihadiri oleh seluruh anggota Sekaa Okokan Mekar Sari dan langsung dipentaskan dihalaman balai banjar yang tetap dipandu dengan dua buah Kendang Gede.
Dalam perjalannya Sekaa Okokan Mekar Sari selalu kebanjiran tawaran untuk pentas ”Dulu sebelum ada bom bali, kami hampir setiap hari tampil, bahkan dalam satu hari kami pernah tampil dua kali, selalu ada saja hotel, maupun acara penyambutan yang menyewa kami untuk pentas, namun setelah bom bali, intensitas pementasan kami berkurang, yang dulu dalam seminggu minimal tiga kali pentas, sekarang sebulan dua sampai tiga kali pentas, tetapi tetap dalam sebulan selalu ada saja yang tawaran untuk pentas, dan pementasan rutin kami di puri anyar kerambitan untuk menyambut wisatawan macanegara, “ ungkap Sudiarsa.

Gambar : Kesenian Okokan
Lebih lanjut Sudiarsa mengatakan, Okokan Mekar Sari sudah dikenal di mancanegara, para menteri dari dalam maupun luar negeri,presiden dari luar negeri, para pejabat dan pengusaha dan banyak lagi sudah kita sambut dengan Okokan Mekar Sari.
Selain itu juga Sekaa Okokan Mekar Sari pernah tampil di ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) pada tahun 1996 dan 1997, tampil dalam acara gembyar remaja di TVRI, tampil dalam acara seremonial yang diadakan pemda Tabanan, dan Pemprop Bali. Dalam sekali pementasannya, Sekaa Okokan Mekar Sari biasanya berdurasi 15 sampai 30 menit dengan berat okokan berkisar antara 10 samapi 15 kg, “dalam pementasannya sekaa kami tidak pernah merasa berat karena bagi kami ini adalah ngayah untuk banjar, “ ungkap salah satu Sekaa Okokan Mekar Sari.
Sekali pentas, Sekaa Okokan Mekar Sari memasang tarif 1.2 sampai 1.5 juta, dan pendapatan itu dikumpulkan sebagai kas banjar, dari hasil ka situ, Desa Belong sudah bias membeli seperangkat alat gong untuk desa, membangun pura, membangun balai banjar, medana punia di pura dan setiap hari raya galungan, kas diambil bebrapa untuk dibagikan ke Sekaa yang juga anggota banjar untuk membeli keperluan upacara. “Dari hasil itu kami sudah bisa membangun desa ini, mungkin dari pertama okokan ini berdiri hasil yang sudah kami capai diatas 1 milyar dan sudah banyak pembangunan yang kami sudah buat untuk desa ini, “ ungkap salah satu sekaa okokan.
Jumlah instrument dari barungan okokan yaitu ada 30 buah,1 kendang dan 1 kajar.Personil dari barungan okokan tergantung dari barungan instrument itu sendiri.Repertoar lagu yang sering dimainkan seperti gamelan baleganjur.
Okokan adalah salah satu kesenian tradisional yang berada di lereng daerah wisata Bedugul, yaitu di Desa Adat Mayungan, dengan ketinggian daerah 800 meter di atas permukaan laut. Desa ini merupakan desa tua, yang berdiri pada zaman kerajaan Raja Jaya Pangus.
Dahulu oleh penduduk desa, Okokan diberi nama Bandungan. Alat ini dipakai oleh petani untuk mengalungi ternaknya (sapi), lebih-lebih setelah para petani habis membajak tanahnya, dan kegiatan di lading sudah tidak ada, maka diselenggarakanlah balapan sapi yang memakai Bandungan. Secara religious alat ini juga dipakai untuk mengusir roh-roh jahat, terbukti setiap sehari sebelum Hari Raya Nyepi alat ini dipakai untuk ngerebeg keliling desa. Sehingga sampai sekarang alat ini selalu dipakai untuk sarana pengerebegan baik saat-saat ada upacara mecaru agung seperti mebalik sumpah maupun acara agama lainnya.
Untuk mengembangkan adat seni dan budaya, maka tahun 1980, diorganisirlah dalam bentuk sekehe. Lebih-lebih mendapat respon positif dari Ketua ASTI, Bapak Prof. DR. I Made Bandem waktu itu, sehingga akhirnya terbentuklah Sekehe Okokan Werdha Budaya.
Kesenian Okokan terdiri dari beberapa alat musik tradisi yang diambil dari alat-alat yang dipakai para petani seperti :
1.      Okokan yaitu kalong keroncongan sapi
2.      Teng – teng yaitu bekas cangkul petani
3.      Kulkul yaitu alat yang dipakai untuk menghalau burung atau tetengeran di ladang oleh petani.
Gambelan Okokan juga dilengkapi alat-alat musik Bali lainnya untuk menambah indah dan uniknya suara Okokan, antara lain gong, kendang, tawa-tawa, dan lain-lainya.
            Disamping pada acara-acara religius Okokan juga dipentaskan saat-saat ada event-event di tingkat Provinsi maupun Kabupaten seperti Pesta Kesenian Bali, Parade senja dan lain-lain. Bahkan sering juga dipentaskan di Hotel untuk menghibur para tamu yang ingin menikmati kesenian tradisi. Dalam pementasan kesenian okokan mengambil cerita Cupak, dimana diceritakan di suatu wilayah terkena bencana gering karena ulahnya Garuda. Okokan dipakai warga untuk ngerebeg, dan berkat bantuan Cupak, Garuda bisa dikalahkan sehingga wilayah itu menjadi aman dan tentram.